Kretek / Getas

              Kepulauan Bangka Belitung memang terkenal dengan wisata pantainya yang begitu eksotis. Namun disamping itu, provinsi yang baru berdiri pada tahun 2000 ini juga memiliki beragam kuliner yang sangat menggiurkan. Rasa yang begitu khas dari daerah ini tak mungkin terlupa begitu saja ketika Anda mencicipinya. Sama halnya seperti kemplang, keritek ini juga masih berbahan dasar dari hasil laut. Yang paling sering dijadikan keritek ini adalah ikan tenggiri yang masih segar tentunya. Karena itu rasa keritek ini enak dan gurih. Sangat cocok dijadikan teman makan nasi, ataupun dimakan biasa juga tetap nikmat. Biasanya keritek ini dijadikan oleh-oleh bagi yang akan bepergian keluar Bangka atau oleh-olehyang habis berlibur dari Kepulauan Bangka Belitung.

Untuk jenis makanan yang satu ini sangat mudah dijumpai diseluruh Kepulauan Bangka Belitung.  Makanan ringan yang satu ini sudah tersebar ke seluruh kecamatan di seluruh Kepulauan Bangka Belitung. Siapa yang tidak kenal dengan rasa keritek yang begitu nikmat ini. Industri pembuatan keritek ini masih tergolong dalam industri rumah tangga yang sebagian besar didominasi oleh kaum ibu-ibu rumah tangga. Namun yang paling terkenal adalah keritek dari Kecamatan Belinyu. Masyarakat Belinyu memanggilnya dengan sebutan Keletek. Kecamatan Belinyu memang terkenal dengan kulinernya dengan rasa yang khas dari Belinyu. Namun disamping itu tidak hanya di Belinyu saja,Sungailiat, Merawang, Pangkalpinang, dan kota-kota lainnya juga banyak yang membuat penganan ringan khas Bangka ini. Soal rasa yah tergantung kita sendiri menilainya, enak yang buatan mana. Yang pasti kita bangga dengan penganan khas Bangka yang satu ini.

keritek termasuk kedalam makanan selingan atau dapat juga sebagai lauk pauk sama seperti kemplang. Bahan dasar yang digunakan adalah ikan dan tepung tapioka. Ikan yang paling sering dijadikan keritek ini adalah ikan tenggiri. Ikan yang sudah digiling/dihaluskan dicampur dengan sedikit demi sedikit tepung tapioka dan beberapa bumbu lainnya hingga adonan pas serta siap untuk dibentuk lenjeran sebesar ibu jari atau berbentuk lenjeran kecil (Kira-kira berdiameter antara 1-2 cm). Kemudian lenjeran tersebut dipotong kecil-kecil dan langsung digoreng kedalam minyak panas. Tunggu hingga matang dan berwarna sedikit keemasan, tiriskan dan siap untuk disajikan dan disantap. Jika Anda berminat dan ingin mencoba keritek ini silahkan cari di sentra oleh-oleh khas Bangka. Anda bisa mendapatkan keritek ini dengan harga sekitar Rp. 100.000,-/Kg. 

Pantiaw, Makanan Khas Bangka Belitung

Pantiaw, salah satu makanan khas Bangka Belitung. Mungkin sudah ada yang tahu tetang makanan yang satu ini. Tapi saya ingin lebih menjelaskan tentang salah satu penganan khas Bangka ini. Pantiaw adalah makanan yang berkarbohidrat tinggi karena dibuat bahan tepung beras

Pantiaw ada dua macam, ada Pantiaw Gandum dan Pantiau Beras. Pantiaw Gandum bentuknya hampir sama seperti mie biasa tapi cara penyajian dan pembuatannya yang sedikit berbeda. Sedangkan Pantiaw Beras terbuat dari tepung beras dan pembuatannya  cukup rumit kadang bisa sangat rumit kalau tidak ahli

Pantiaw Beras ini kalau di Pulau Jawa namanya kwetiaw. Bentuknya memang mirip, tapi untuk penyajiannya tentu saja berbeda. Penyajian Pantiaw satu porsi biasanya ditambahkan bumbu diatasnya. Bumbunya berupa ikan giling yang sudah di olah sehingga membuat rasa Pantiaw ini lebih sedap. Setelah itu ditaburkan dengan bawang goreng untuk menambah rasa lezatnya. Tinggal seduh dengan air panas atau menggunakan kuah bakwan rebus kita sudah bisa menikmati Pantiaw ini.

Getas

GETAS

Apa itu Getas ??

Getas adalah makanan khas Bangka yang merupakan snack dengan rasa
yang gurih dan renyah. Snack ini memiliki dua bentuk yang bisa Anda pilih,
yaitu bulat dan lonjong. 

Produk camilan ini terbuat dari ikan tenggiri asli dengan bahan adonan
berupa tepung tapioka, garam, telur ayam, dan lain sebagainya, sehingga
menghasilkan makanan khas yang gurih. Diolah secara modern

menggunakan teknologi terkini menjadikan citra dan rasanya enak, gurih, dan renyah.